Rabu, 05 September 2012

OPerating Sistem

Bab 1
OPERATING SYSTEM (OS)
KOMPUTER

Komputer adalah salah satu alat bantu untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan di banyak bidang, misalnya pendidikan, bisnis pemerintahan, sebagai media untuk menulis, alat hitung, desain, pengolah video, audio, dan berbagai aktivitas lainnya. Komputer membantu manusia untuk mempercepat dan mengotomatisasi pekerjaan.
Agar dapat menjalankan beragam aplikasi sesuai dengan kebutuhan manusia, komputer memerlukan perangkat lunak yang disebut sistem operasi atau operating system. Sistem operasi inilah yang mengendalikan komputer secara keseluruhan dan memungkinkan aplikasi-aplikasi berjalan di komputer. Sistem operasi ini juga yang menjadi penerjemah antara bahasa manusia dan bahasa mesin.
Sistem Operasi atau Operating System disingkat dengan OS merupakan perangkat lunak sistem yang mengatur dan mengendalikan perangkat keras dan memberikan kemudahan penggunaan komputer ke pemakai. Sebagai software, operating system tersimpan dalam media penyimpanan permanen (hard disk) dan dimasukkan dengan cara diinstall. Dalam PC sebelum mengakses operating system, komputer lebih dulu mengakses program yang terdapat di dalam chip pada motherboard. Chip program itu dikenal sebagai BIOS (Basic Input Output System)

A. BIOS dan Fungsinya
Bios adalah suatu program kecil yang terletak di chip motherboard yang berguna untuk mengatur dan mengontrol hardware komputer sebelum sistem operasi dijalankan. Tampilan kode program BIOS akan muncul pada waktu komputer dijalankan pertama kali pada saat CPU proses booting. Chip BIOS merupakan bagian dari motherboard yang mengatur fungsi input-output sistem perangkat keras komputer. Tugas BIOS mengatur fungsi kerja peralatan dan peripheral, seperti keyboard, termanal/port, hard disk, floppy disk, maupun CD/DCD drive dan peripheral yang lain.
Program BIOS ini dapat dilihat ketika ingin mengatur setting hardware melalui menu Setup BIOS. Menu Setup ini dimunculkan dengan menekan tombol Del pada saat tampilan booting menunjukkan tampilan BIOS (biasanya muncul tulisan BIOS, AMI, Award, atau yang lainnya. Tetapi tidak semua jenis BIOS caranya sama untuk membuka setip BIOS-nya. Ada beberapa hardware yang dapat diatur dalam menu Setup BIOS antara lain adalah floppy disk, hard disk, dan monitor, mengatur prioritas pembacaan drive yang digunakan untuk booting karena pada prinsipnya anda dapat melakukan booting melalui DC, disket, ataupun hard disk. Prioritas utama menunjukkan drive yang pertama kali akan diakses untuk mencari software operating system.
B. Sistem Operasi
Ketika komputer diaktifkan, program yang disebut BIOS (Basic Input Output System) akan dijalankan. Program kecil ini menjadi mensinkronkan hubungan antara prosesor dan keyboard serta peralatan lainnya sehingga saat sistem operasi dimuatkan ke memori, semua perangkat komputer telah siap. Setelah itu sistem operasi mulai menjalankan fungsinya sebagai pengendali perangkat keras yang ada di komputer.
Sebagai perangkat lunak pertama yang diletakkan di memory komputer, sistem operasi mempunyai beberapa tugas utama, yaitu:
1. Mengenali perangkat keras yang ada dalam sistem komputer,
2. Mengatur pemakaian memori,
3. Task schedulling atau penjadwalan tugas, dan
4. Menyediakan antar muka antara komputer dan user.
Di samping itu, sistem operasi juga melakukan semua tugas-tugas penting dalam komputer, dan menjamin aplikasi-alikasi yang ada di dalamnya dapat berjalan sebagaimana mestinya. Secara singkat, sistem operasi ini merupakan penghubung antara lapisan perangkat keras (hardware) dan lapisan perangkat lunak (software) komputer.
Sistem operasi memiliki beberapa bagian penting sebagai berikut:
1. Mekanisme boot,
2. Kernel
3. Command interpreter atau shell
Mekanisme boot adalah proses peletakkan kernel ke dalam memori komputer. Proses ini terjadi ketika pertama kali mengaktifkan komputer. Kernel merupakan bagian inti dari sistem operasi. Fungsi utama kernel adalah melayani bermacam-macam program aplikasi agar dapat mengakses perangkat keras komputer. Shell adalah suatu media yang bertugas membaca input dari pengguna.
Perangkat lunak sistem operasi terbagi menjadi dua klasifikasi, yaitu :
1. Sistem Operasi Berbasis Teks (Command-Line Interface/CLI)
Sistem operasi berbasis teks adalah sistem operasi yang masih menggunakan perintah pengetikan teks pada command line. Sistem operasi jenis ini hanya dapat dilakukan dengan menggunakan keyboard. Sistem operasi yang termasuk pada jenis ini adalah MS-DOS dan UNIX.
2. Sistem Operasi Berbasiskan Grafis Antarmuka (GUI/Graphic User Interface)
Sistem operasi berbasis grafis adalah citra grafis yang ditampilkan di layar komputer yang memungkinkan untuk mengakses aplikasi software dengan memakai menu dropdown, dialog box, radio button, check box, panel, tabs, toolbar, icon shortcuts, dan tool lain. Sistem operasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan mouse dalam memilih menu atau mengklik dokumen yang ingin dijalankan. Sistem Operasi yang termasuk berbasiskan GUI antara lain Microsoft Windows, Macintosh, dan Linux.
Windows diperkenalkan pertama kali pada tahun 1985 oleh perusahaan Microsoft Corporation di Amerika Serikat. Perkembangan Windows dimulai dari Windows versi 3, Windows 95, Windows 98, Windows ME, Windows 2000, Windows XP, Windows Vista, dan versi Windows terbaru dengan nama Windows 7 (Seven).
Mac OS X merupakan sistem operasi (Operating System) yang menggunakan kernel BSD, sehingga beberapa kalangan mengatakan bahwa Mac OS X termasuk dalam keluarga Unix. Hal yang menarik dari OS ini adalah keindahan tampilannya sehingga menjadikannya panutan bagi pengembang desktop lain.
Linux atau GNU/Linux adalah sistem operasi bebas yang sangat populer untuk komputer. Istilah Linux atau GNU/Linux (GNU) juga digunakan sebagai rujukan kepada keseluruhan distro Linux (Linux distribution) yang didalamnya disertakan program-program lain pendukung sistem operasi. Sistem operasi yang termasuk dalam distro Linux antara lain, Red Hat, Fedora 8, Open SUSE, Ubuntu dan lain-lain.
C. Operasi Dasar pada Sistem Operasi Komputer
Sistem operasi mengatur dan memfasilitasi operasi dasar manajemen file seperti mengcopy menghapus, mem-paste, dan mengganti nama file.
Sistem operasi juga memiliki beberapa fasilitas untuk mengatur tampilan resolusi monitor, tampilan wallpaper, pengaturan screensaver, sistem waktu, pengaturan konsumsi listrik (power management), serta digunakan untuk memfasilitasi suatu peripheral agar dapat digunakan dengan baik.
1. Operasi Dasar pada Operating System
Operasi dasar operating system Microsoft Windows meliputi prosedur, menghidupkan dan mematikan komputer, mengatur tampilan desktop, mengatur setting waktu, dan manajemen file.
a. Prosedur Menghidupkan dan Mematikan Komputer
Pengertian menghidupkan komputer disini adalah menekan tombol power pada komputer, sehingga terjadi proses booting yang mengakses program BIOS kemudian mengakses program BIOS kemudian pengaksesan software operating system secara otomatis hingga komputer menampilkan desktop dan siap digunakan untuk menjalankan aplikasi.
b. Mengatur Tampilan Desktop
Kita dapat mengatur beberapa komponen desktop untuk merubah tampilan di layar monitor, di antaranya adalah wallpaper, screen saver, resolusi, tampilan waktu, dan tampilan ikon shortcut, dan lain-lain.
1. Mengatur Wallpaper
Wallpaper adalah gambar background pada desktop komputer. Wallpaper tersebut dapat kita ubah dengan gambar lain yang ada.
2. Mengatur Screen Saver
Screen saver merupakan animasi yang ditampilkan jika tak ada respon input dari user ke komputer dalam jangka waktu tertentu. Screen saver dapat diatur pada kotak dialog Display Properties.
3. Mengatur Tampilan Waktu
Anda dapat mengatur tampilan waktu di komputer, Klik Start – Control Panel. Pada jendela Control Panel, dobel klik ikon Date and Time. Aturlah setting waktu kemudian klik tombol OK. Atur pula zona pada menu tab Time Zone.
4. Mengatur Tampilan Ikon Shortcut
Beberapa ikon shortcut yang ada di desktop komputer dapat diatur letaknya dengan cara drag and drop. Letak setiap ikon shortcut dapat saling ditukarkan dan dapat dipindahkan ke semua tempat di tampilan desktop.
2. Setting Peripheral
Peripheral adalah perangkat input/output yang merupakan pendukung sistem. Beberapa contoh peripheral adalah keyboard, mouse, scanner, flash disk, dan printer. Beberapa peripheral memerlukan software driver agar dapat berfungsi dengan baik. Software driver tersebut biasanya disertakan pada saat pembelian. Peripheral yang memerlukan driver agar berfungsi dengan baik di antaranya adalah printer dan scanner. Pada dasarnya, langkah penginstalan tiap driver peripheral tak jauh berbeda, kita hanya perlu menjalankan file executable yang ada pada CD driver.
a. Penginstalan Driver Peripheral
Sistem operasi Windows versi terbaru sekarang ini merupakan versi yang cukup lengkap database driver printernya. Artinya sebagian besar produk printer yang keluar sebelum Windows tersebut diluncurkan drivernya telah tercakup dalam sistem operasi ini. Sedangkan untuk printer yang baru diluncurkan setelah sistem operasi tersebut diluncurkan (lebih duluan sistem operasinya diluncurkan) untuk menginstal drivernya harus menggunakan driver sendiri di luar sistem opeasi Windows, driver biasanya disertakan pada waktu pembelian printer tersebut.
b. Pengaturan pada Peripheral
Kegiatan untuk setting peripheral memiliki pengertian yang luas dan dalam hal ini bergantung pada tipe peripheral. Waktu melakukan setting printer, anda dapat melakukan pengaturan resolusi pencetakan (draft/ekonomis, standar, kualitas tinggi), mode warna (black/white atau color), serta pengaturan fasilitas lain yang dimiliki oleh fitur printer tersebut.
Pada waktu men-setting disediakan menu setting, tetapi perlu dimengerti bahwa tiap merek printer berbeda-beda, tetapi prinsip dasarnya sama. Pengaturan, dapat dilakukan sesuai fasilitas yang dimiliki printer tersebut. Anda juga bisa mengubah beberapa setting yang dapat diatur sesuai kebutuhan di antaranya dapat dilihat setelah klik tombol Printing Preferences kemudian lakukan perubahan sesuai kebutuhan, jika mungkin lakukan setting untuk penghematan tinta dengan cara menentukan kualitas cetakan.
Selain pengaturan printer anda juga dapat mempelajari setting peripheral lain, misalnya mouse. Buka jendela Control Panel (kli Start – Control Panel) kemudian dobel klik ikon mouse. Anda bisa mengatur kecepatan respon mouse, kecepatan gerak kursor, bentuk kursor, serta beberapa pengaturan lainnya.

Bab 2
Manajemen File
Hal pokok yang harus kita pelajari agar dapat mengoperasikan komputer dengan baik adalah mengelola file dan mengatur peripheral komputer.
Aktivitas manajemen file terdiri atas penempatan file dalam folder yang sesuai, membuat folder, penggantian nama file/folder, pemindahan file ke folder lain, penghapusan file/folder yang tidak diperlukan lagi, dan sistem backup data agar ada file cadangan jika terjadi kerusakan file dalam komputer.
A. Manfaat Manajemen File
1. Mengatur data atau file di komputer;
2. Memudahkan pencarian file;
3. Cara untuk menghemat media penyimpanan hard disk dengan menghapus file yang tak diperlukan;
4. Mengurangi risiko kehilangan data dengan membuat backup (file cadangan).
Untuk mendapatkan keuntungan manajemen file, anda harus memahami langkah-langkah manajemen file yang benar. Anda juga harus memperhatikan file-file yang tidak boleh diubah terutama untuk file-file sistem di dalam folde C:/Windows karena isi folder tersebut digunakan untuk mengatur sistem dalam komputer anda. Karena perubahan nama maupun letak file sistem dapat mengganggu kinerja komputer.
Windows Explorer adalah program aplikasi yang digunakan untuk pengaturan file dan folder pada sistem operasi Windows. Folder adalah tempat atau ruang penyimpanan file-file yang anda pergunakan. Dengan adanya Windows Explorer anda dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan pengaturan file seperti: menyalin, memindah, menghapus, dan memformat media penyimpanan file (misalnya disket atau USB Flash Disk).
B. Membuat Shortcut
Shortcut adalah cara cepat untuk menjalankan program/data yang disimpan pada suatu direktori tertentu. Shortcut berisi path menuju ke data/program yang dimaksud dan disimbolkan oleh ikon tertentu. Ikon program adalah gambar-gambar kecil yang menempel di atas desktop yang diikuti dengan identitasnya. Ikon ini kita dapat kita tambah dan kurangi sesuai dengan kebutuhan kita.
C. Utility
1. Recycle Bin
Recycle Bin adalah tong sampahnya Windows, dimana setiap kali terjadi penghapusan file-file tersebut belum benar-benar dihapus, tetapi masih disimpan di recycle bin ini. Oleh karena itu, file yang dihapus (termasuk file yang terhapus tanpa sengaja) masih bisa dikembalikan sepanjang recycle bin belum dibersihkan.
2. Find
ada saatnya ketika kita ingin bekerja dengan suatu file atau direktori, kita terlupa di mana kita menyimpan file atau direktori tersebut. Untuk mengatasi hal ini, Windows menyediakan fasilitas Search yang dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a. Klik tombol Start
b. Klik Search
c. Ketikkan nama file/folder atau kata kunci yang berhubungan dengan file/folder yang dicari.
D. Macam-Macam Menu
Berikut ini adalah berbagai macam jenis menu pada pengaturan file di Windows Explorer.
1. Menu pull down merupakan kumpulan perintah komputer yang disajikan berdasarkan kelomopk atau kesamaan perintah, selain itu menu pull down juga dapat dikatakan menu yang muncul pada saat klik bagian tertentu akan muncul ke atas atau ke bawah. Misalnya adalah File, Edit, View, Favorites, Tools, dan Help.
2. Menu Cascading adalah menu sekunder atau lanjutan yang muncul pada saat memilih bagian menu tama. Contoh pada saat memilih menu View, maka akan muncul beberapa sub menu tools.
3. Menu Pop up, menu yang dapat muncul dan dapat disembunyikan atau on-off, caranya dengan klik tombol kanan mouse. Cara menu ini lebih cepat daripada pull down dan cascading. Perubahan dari menu pop up bergantung pada letak dari indikator mouse diletakkan.
E. Memformat
Sebelum menyimpan file pada media penyimpanan floppy disk atau flashdisk, maka floppy disk tersebut terlebih dahulu perlu diformat. Memformat disket berarti memberi koordinat posisi atau letak sebuah file di dalam disket tersebut. Memformat berarti menghapus semua data apa saja yang ada di dalam disket ataupun di hard disk.
F. Folder
Folder adalah ruang tempat menyimpan file
G. Drag and Drop
Drag an drop biasanya dipergunakan untuk memindahkan/menggerakkan suatu objek yang tampak pada layar monitor.
H. Klasifikasi File Berdasarkan Ekstensinya
Anda dapat melakukan manajemen file dengan baik dengan mengenali tipe-tipe ataupun ekstensi file. Dengan adanya tampilan ikon sesuai aplikasinya, maka anda bisa mengelompokkan file-file yang sama tipenya ke dalam folder yang sama pula. Berikut ini ditunjukkan beberapa tipe file yang sering anda jumpai beserta ekstensinya dan program aplikasi yang sesuai untuk membukanya, perhatikan tabel di bawah ini!
Ekstensi File Tipe Program Aplikasi
*.bmp Bitmap Pengolah gambar
*.doc Dokumen teks Microsoft Word
*.exe Program/executable -
*.html Dokumen web Microsoft Internet Explorer, Mozila Firefox, Opera, dll.
*.jpg Gambar Pengolah gambar
*.mdb Database Microsoft Access
*.pdf Dokumen siap cetak Adobe Acrobat
*.psd Dokumen Photoshop Adobe Photoshop
*.txt Teks ASCI Notepad
*.xls Spreadsheet Microsoft Excel


Apa itu komputer

Apa Itu Komputer


Komputer berasal dari bahasa latin computare yang mengandung arti menghitung. Karena luasnya bidang garapan ilmu komputer, para pakar dan peneliti sedikit berbeda dalam mendefinisikan termininologi komputer. Menurut Hamacher [1], komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dan dapat menerima informasi input digital, kemudian memprosesnya sesuai dengan program yang tersimpan di memorinya, dan menghasilkan output berupa informasi. Blissmer [2] mengatakan bahwa, komputer adalah suatu alat elektonik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut: menerima input, memproses input tadi sesuai dengan programnya, menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan, menyediakan output dalam bentuk informasi. Sedangan Fuori [3] berpendapat bahwa komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia.

Untuk mewujudkan konsepsi komputer sebagai pengolah data untuk menghasilkan suatu informasi, maka diperlukan sistem komputer (computer system) yang elemennya terdiri dari hardware, software dan brainware. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk kesatuan. Hardware tidak akan berfungsi apabila tanpa software, demikian juga sebaliknya. Dan keduanya tiada bermanfaat apabila tidak ada manusia (brainware) yang mengoperasikan dan mengendalikannya.
Hardware atau Perangkat Keras: peralatan yang secara fisik terlihat dan bisa djamah.
Software atau Perangkat Lunak: program yang berisi instruksi/perintah untuk melakukan pengolahan data.
Brainware: manusia yang mengoperasikan dan mengendalikan sistem komputer.
Penggolongan Komputer

Literatur terbaru tentang komputer melakukan penggolongan komputer berdasarkan tigal hal: data yang diolah, penggunaan, kapasitas/ukurannya, dan generasinya.

Berdasarkan Data Yang Diolah
Komputer Analog
Komputer Digital
Komputer Hybrid

Berdasarkan Penggunannya
Komputer Untuk Tujuan Khusus (Special Purpose Computer)
Komputer Untuk Tujuan Umum (General Purpose Computer)

Berdasarkan Kapasitas dan Ukurannya
Komputer Mikro (Micro Computer)
Komputer Mini (Mini Computer)
Komputer Kecil (Small Computer)
Komputer Menengah (Medium Computer)
Komputer Besar (Large Computer)
Komputer Super (Super Computer)

Berdasarkan Generasinya
Komputer Generasi Pertama (1946-1959)
Komputer Generasi Kedua (1959-1964)
Komputer Generasi Ketiga (1964-1970)
Komputer Generasi Keempat (1979-sekarang)
Komputer Generasi Kelima